- Back to Home »
- Educational Japan »
- Dunia Sekolah di Jepang
Posted by : Unknown
November 01, 2013
Bagi kalian yang suka Jepang dan bercita-cita untuk sekolah disana,
pasti penasaran kan dengan dunia sekolah di Jepang? Nah, sekarang saya
akan kupas tuntas mengenai dunia sekolah di Jepang.
Sistem pendidikan di Jepang umumnya sama seperti di Indonesia, mencakup
Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun, Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama
3 tahun, Sekolah Menengah Atas (SMA) selama 3 tahun, dan universitas
kurang lebih selama 4 tahun (kecuali untuk beberapa jurusan, misalnya
kedokteran). Wajib belajar pun sama seperti di Indonesia, yaitu wajib
belajar 9 tahun yang mencakup SD dan SMP. Namun, 98% pelajar terus
melanjutkan ke jenjang SMA.
Apa yang Anak-anak Pelajari ?
Anak-anak di Jepang mulai masuk SD di bulan April setelah berumur 6
tahun, karena tahun ajaran baru di Jepang dimulai di bulan April. Jumlah
siswa di kelas biasanya berkisar dari 30 sampai 40 anak. mata pelajaran
yang dipelajari mencakup Bahasa Jepang, matematika, ilmu pengetahuan
alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS), musik, kerajinan tangan dan
kesenian, pendidikan jasmani dan kesehatan, dan keterampilan memasak dan
menjahit. Belakangan ini, Bahasa Inggris juga mulai diajarkan kepada
anak-anak SD. Pendidikan teknologi informasi juga diajarkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, dan hampir semua sekolah dapat
mengakses Internet.
Siswa juga mempelajari kesenian Jepang seperti shodo (kaligrafi) dan
haiku. Shodo adalah kesenian mencelupkan sebuah kuas pada tinta lalu
menggunakan kuas tersebut untuk menulis kanji atau huruf kana dengan
artistik. Sedangkan haiku adalah sebuah bentuk puisi yang berasal dari
Jepang sekitar 400 tahun silam. Haiku menggunakan ungkapan sederhana
untuk menyampaikan perasaan yang dalam kepada pendengar dan pembaca.
Siswa siswi sedang makan siang bersama |
Dunia Sekolah
Di SD di Jepang, siswa di kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil
untuk banyak kegiatan, misalnya belajar, piket membersihkan kelas, dan
lain-lain. Di sebagian besar SD di Jepang, para siswa makan siang
bersama di kelas mereka, menikmati makanan yang disediakan oleh "pusat
makan siang sekolah". Makan siang sekolah mengandung macam-macam makanan
sehat dan bernutrisi.
Sekolah di Jepang sering mengadakan suatu acara atau event tiap
tahunnya, misalnya festival olahraga dimana siswa siswi berkompetisi
dalam bidang olahraga seperti lari maraton. Selain itu ada juga
darmawisata ke tempat-tempat bersejarah, dan festival budaya. Siswa di
tingkat tertinggi di SD, SMP, maupun SMA biasanya melakukan darmawisata
untuk beberapa hari ke tempat yang kental dengan budaya, misalnya Kyoto
dan Nara.
Kebanyakan SMP mengharuskan muridnya untuk memakai seragam. Anak
laki-laki umumnya memakai celana dan gakuran, dan perempuan memakai baju
sailor atau balzer dengan rok.
Aktivitas Klub
Salah Satu Anggota dari Klub Tenis |
Hampir semua murid SMP di Jepang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler atau
ekskul yang sesuai minat mereka, misalnya klub olahraga, klub musik
atau kesenian, ataupun science club.
Klub baseball sangan populer di kalangan laki-laki. Klub sepak bola juga
cukup populer. Di klub Judo, baik laki-laki maupun perempuan boleh
bergabung, dan biasanya para anggota terinspirasi oleh banyak atlet Judo
terkenal di jepang, baik laki-laki maupun perempuan yang telah
memenangkan pertandingan judo tingkat dunia. Olahraga populer lainnya
adalah tenis, basket, gymnastic, dan voli. Di setiap bidang, banyak
pertandingan diadakan antar sekolah dan tingkat daerah.
Diantara klub budaya, satau yang belakangan ini mempunyai popularitas adalah klub Igo. Igo, go, weiqi, atau baduk adalah permainan papan strategis antar dua pemain, berasal dari Tiongkok sekitar 2000 SM sampai 200 SMA. Pilihan lain dari para murid adalah klub paduan suara dan kesenian. Klub brass
band, upacara minum teh, dan membuat karangan bunga juga populer.
sumber : Japan segment
|
|