- Back to Home »
- Educational Japan , Modern Culture »
- Mengapa Orang Jepang Suka Berpose Foto dengan Simbol "Peace"?
Posted by : MUNADIE
December 23, 2013
Salah satu hal yang benar-benar populer diantara kebiasaan orang Jepang --- banyak orang Jepang suka berfoto dengan pose "Peace"
Kecenderungan orang Jepang untuk berpose seperti ini dikenal di seluruh dunia, setidaknya telah menarik perhatian wisatawan asing di Jepang
Simbol "Peace" di Jepang
Pose dengan simbol "Peace" mulai muncul dalam foto Jepang pada akhir tahun 1960. Pada saat itu, simbol "Peace" adalah bagian dari gerakan Hippie* di Amerika Serikat. Itu adalah simbol oposisi terhadap Perang Vietnam.
*Hippie = salah satu budaya di Amerika Serikat, dimana kaumnya bergaya seperti foto di bawah ini
Dari Hippie Untuk Budaya Jepang yang Sungguh Mainstream
Bagaimana bisa, simbol "Peace" yang berasal dari subkultur Hippie menjadi sebuah budaya bahkan kebiasaan bagi orang Jepang hingga sekarang? Hal tersebut belum diketahui jawabannya. Namun, hal tersebut dipercaya karena pengaruh dari pemain ski populer dari Amerika, Janet Lynn, atau komersial Konika Jepang pada tahun 1972.
Apapun alasannya, sejak awal tahun 1972, kalangan muda di Jepang mulai suka berpose dengan simbol "Peace"
Peace vs Cheese
Berpose dengan simbol "Peace" biasanya dibarengi dengan mengucapkan "cheese" (dengan penyebutan dalam bahasa Inggris). Berkata "cheese" juga berguna untuk memberitahu sang fotografer bahwa mereka sudah siap untuk difoto. Berkata "cheese" juga membuat objek foto terlihat tersenyum alami dan photogenic.
Sekarang, simbol-V tersebut ditunjukkan dari berbagai sisi (telapak tangan di depan atau di dalam). Gestur tersebut tidak mempunyai perbedaan arti, hanya variasi pose belaka.
Membuat Ketagihan
Kalau kamu berkunjung ke Jepang, kemungkinan besar kamu akan mendapati diri kamu juga berpose dengan simbol-V. Sebenarnya, turis asing di Jepang juga meniru gaya berfoto seperti ini. Awalnya, pose yang mereka lakukan tersebut bermaksud untuk bahan candaan saja, atau untuk senang-senang saja. Memang sih, kalau dipikir-pikir, pose ini sudah tidak populer lagi baik di Indonesia atau di negara barat, bahkan dianggap kuno dan aneh. Namun, turis-turis ini mengaku ketagihan untuk berpose dengan simbol "Peace".