Archive for October 2013
Feel Close to Japan
By : UnknownSetelah sukses nya acara Momatsu tahun lalu, pada bulan april sebagian dari anggota Genki Kurabu pergi ke Jakarta nih, mm.. kira-kira kemana aja ya disana?
Karena Genki Kurabu adalah ekskul Jepang, jdi perginya ga jauh-jauh ama yang berbau ''jepang'' nih haha .. Ya, selama di Jakarta, Genki Kurabu pergi ke salah satu bagian kecil dari negara Jepang yang ada di Indonesia yaitu Kedutaan Jepang. Di kedutaan Jepang ini seru banget loh dan masuknya ketat bangeeetttt.. Pertama, kami harus nunggu di pintu masuk nya, nunggu nya cukup lama juga loh sampai akhirnya dipanggil sma penjaga nya dan boleh masuk, pas mau masuk pun kami harus diperiksa dlu barang-barangnya, dari tas sampe yg dipake pun diperiksa haha.
Pas udah masuk, kami langsung di suruh ke aula nya, disitu udh disediakan banyak kursi beserta meja yang diatas meja banyak sekali tumpukan buku, dan ternyata itu adalah beberapa kertas yg berisi informasi tentang Jepang dan gimana cara nya kuliah di Jepang. Setelah itu pun kami masuk dan duduk, dan tepat didepan kami ada papan gede banget, dan kata nya itu bakal kebuka, haha. di kedutaan ada orang Jepang asli (lupa namanya, tapi cewe (y) ) , nah dia disitu presentasi dan nampilin beberapa video tentang Jepang, nampilinnya dimana? Di papan gede tadiiii,!! jdi papan gede tadi itu ternyata beneran kebuka otomatis dan didalamnya udh ada big screen, cukup shock juga liatnya haha.
Selain itu dia juga presentasi tentang apa aja festival yang ada di Jepang menurut musim nya, bisa buat ide momatsu tahun depan tuh haha. Nah, kalo presentasi aja kyknya ga asik, mbak-mbak Jepang ini juga nyuruh salah satu diantara kami untuk memperkenalkan diri pake bahasa Jepang dan akhirnya pak Waka Arif pun yang maju dan memperkenalkan dirinya pake bahasa Jepang. Selain itu juga ada disuruh nge artiin apa yang di omongin mbak Jepang tadi ke bahasa Indonesia, dan Amat-senpai pun dengan mantab menjawabnya, haha, dan mereka berdua tadi dapat oleh-oleh dari kedutaan Jepang. Eiittss, ga cuman mereka berdua yg dapet, tp 5 orang yg berhasil menjawab pertanyaan dari mbak Jepang pun dapet oleh-oleh. Setelah itu kami pun keluar dari Kedutaan. Tahun ini kedutaan nya mudahan tahun depan bisa Jepang nya langsung ya.. amiinn.. haha
Eiisstt, ga sampe Kedutaan aja, Genki Kurabu juga berkunjung ke salah satu tempat yaitu ''The Japan Foundation'' . Di Japan foundation ini ga kalah seru juga ama kedutaan, selain di ajarin seni melipat kain khas Jepang yang sumpah keren banget, kita juga di suguhi berbagai video tentang bagaimana orang asing kalo pergi ke Jepang. Di sini kita juga bisa liat apa itu yang nama nya tatami. Di Japan Foundation ini ga cuman kantor aja loh, disini juga ada perpustakaan nya, di perpustakaan nya ini keren banget, selain berbagai macam majalah, novel bahkan komik yang 'asli' Jepang, disini kita juga bisa liat channel TV di Jepang sana. Kemaren pas masuk perpustakaan nya, anggota G-Ku dibagi jdi 3 kelompok, setiap kelompok ada petugas dari perpus yang siap ngepandu kita dan ngejelasin berbagai hal yang ada di perpustakaan itu.
Selain ke dua tempat diatas, tour ''Feel Close to Japan'' Genki Kurabu selama 4 hari ini juga ke restoran Jepang, Dufan, salah satu mall di Jakarta, dan ke Bandung juga loh.
Karena Genki Kurabu adalah ekskul Jepang, jdi perginya ga jauh-jauh ama yang berbau ''jepang'' nih haha .. Ya, selama di Jakarta, Genki Kurabu pergi ke salah satu bagian kecil dari negara Jepang yang ada di Indonesia yaitu Kedutaan Jepang. Di kedutaan Jepang ini seru banget loh dan masuknya ketat bangeeetttt.. Pertama, kami harus nunggu di pintu masuk nya, nunggu nya cukup lama juga loh sampai akhirnya dipanggil sma penjaga nya dan boleh masuk, pas mau masuk pun kami harus diperiksa dlu barang-barangnya, dari tas sampe yg dipake pun diperiksa haha.
Selain itu dia juga presentasi tentang apa aja festival yang ada di Jepang menurut musim nya, bisa buat ide momatsu tahun depan tuh haha. Nah, kalo presentasi aja kyknya ga asik, mbak-mbak Jepang ini juga nyuruh salah satu diantara kami untuk memperkenalkan diri pake bahasa Jepang dan akhirnya pak Waka Arif pun yang maju dan memperkenalkan dirinya pake bahasa Jepang. Selain itu juga ada disuruh nge artiin apa yang di omongin mbak Jepang tadi ke bahasa Indonesia, dan Amat-senpai pun dengan mantab menjawabnya, haha, dan mereka berdua tadi dapat oleh-oleh dari kedutaan Jepang. Eiittss, ga cuman mereka berdua yg dapet, tp 5 orang yg berhasil menjawab pertanyaan dari mbak Jepang pun dapet oleh-oleh. Setelah itu kami pun keluar dari Kedutaan. Tahun ini kedutaan nya mudahan tahun depan bisa Jepang nya langsung ya.. amiinn.. haha
Eiisstt, ga sampe Kedutaan aja, Genki Kurabu juga berkunjung ke salah satu tempat yaitu ''The Japan Foundation'' . Di Japan foundation ini ga kalah seru juga ama kedutaan, selain di ajarin seni melipat kain khas Jepang yang sumpah keren banget, kita juga di suguhi berbagai video tentang bagaimana orang asing kalo pergi ke Jepang. Di sini kita juga bisa liat apa itu yang nama nya tatami. Di Japan Foundation ini ga cuman kantor aja loh, disini juga ada perpustakaan nya, di perpustakaan nya ini keren banget, selain berbagai macam majalah, novel bahkan komik yang 'asli' Jepang, disini kita juga bisa liat channel TV di Jepang sana. Kemaren pas masuk perpustakaan nya, anggota G-Ku dibagi jdi 3 kelompok, setiap kelompok ada petugas dari perpus yang siap ngepandu kita dan ngejelasin berbagai hal yang ada di perpustakaan itu.
Selain ke dua tempat diatas, tour ''Feel Close to Japan'' Genki Kurabu selama 4 hari ini juga ke restoran Jepang, Dufan, salah satu mall di Jakarta, dan ke Bandung juga loh.
Nah, buat kohai-kohai yang baru masuk, tahun depan insyaAllah ada lagi loh, kira-kira pertengahan Januari, dan tempat yang dikunjungin akan makin asik, kaya Sekolah Jepang yang bener-bener isi nya itu kaya di Jepang sana, trus ke Pocari Sweat/Yamaha musik dan lain lain, jdi jangan sampe ketinggalan ya, nabung dari sekarang biar bisa ikut, oke, yang mau daftar langsung ke Najihah Sensei di kantor guru ya haha
Tag :
Feel close to japan,
SUSUNAN KEPENGURUSAN 2013/2014
By : UnknownBerikut sususnan kepengurusan Genki Kurabu tahun 2013/2014
SUSUNAN KEPENGURUSAN 2013/2014
Penasehat : Drs.
H. Chairil Anwar, M.M.
Penanggung Jawab : Fuji Hidjriyati,
S.Pd, M.Pd.
Pembina Osis : Parsidi, S.Pd.
Bendahara : Dra. Hj. Sri Hartati
Staf Administrasi : Anita, S.Pd.
Pembina Ekstrakurikuler :
Najihah Nuri Humairo, S.S.
Ketua : Bagas
Catur Jiwantara
Wakil Ketua I : Nur
Arif Munadie
Wakil Ketua II : Iftita
Meidea Fidiyanti
Sekretaris I : Sekar
Putri Healthyana
Sekretaris II : Endah
Amalia Sari
Bendahara I : Yuni
Nurlita Sari
Bendahara II : Rr.
Nabila Ghina Amalia
Anggota : Ahmad Yudistiro
Aidil
Akbar
Aninditya
Puji Rahayu
Budi
Darmawan
Celia
Bella Susatya
Chandra
Aditya
Dhia
Dzikrina Istigfara
Esfani
Mentari
Galih
Adji Pratama
Gilang
Aprilian N. P.
Helmi
Sukma Aldi
Ika
Sakti Wulandari
Kartika
Noor Hidayati
M.
Faris Ihsanuddin
M.
Naufal Hanief
M.
Paloma Dion Tj
M.Rifqi
Barkatullah
M.
Rifqi Pratama P.
Muhammad
Ilham
Muhammad
Ridhoni
Musyaffa’
Addawani
Mutia
Widara Putri
Novia
Lestari
Novia
Nor Hasanah
Nur
Ijati Jannah
Nur
Rofi Annisa
Rahmat
Juanda Patra
Ratih Handayani
Regie Zarata
Riski Anggarini Santika Febriani
Rizka Aulia Rahmah
Sasqia Maulidta
Sylvia Aprilinda
Ahmad Ramadhaniel Ihsan
Ahmad Akbar R.
Ahmad Farid Rezeki Mahdaji
Ahmad Nazli Nor Akbar
Ahsan Shadiq
Aldi
Anthony Hermawan
Ariana Dewi
Asti Dhiya Anzaria
Dara Tri Yurindia O.
Dastin Andre
Debby Chintya Dewi
Dennis Prajonggi
Dwita Octaviani
Isa Maulana
Kevin Pratyatama
Larissa Mutiara P.
M. Taufiq Rifky R.
M. Abdillah
M. Bagas Pratista
M. Hafiz Ridho
M. Ridho
Nailah Salma
Namira Humaira
Nanda Maulana Rizqie Rozan
Novia Rizky
Nurhafizah Rafiani
Qonitah Jihan Aulia
Rizky Ika Ramadhan
Salma Humaira
Shabrina Putri Riyanto
Syahrul Alam Suriazdin
Venna Anandya
Tag :
Member list,
10 hal yang harus kalian ketahui sebelum berkunjung ke Jepang
By : MUNADIE
Membungkuk merupakan hal yang bagi masyarakat Jepang untuk
memberi salam atau meminta maaf. Dari saat mereka memasuki sekolah dasar, orang
Jepang belajar untuk menghormati orang tua – dan membungkuk adalah bagian dari
itu. Seberapa dalam tunduk kepada siapa adalah penting juga. Tunduk pada teman
pada diambil sudut 30 derajat sedangkan untuk atasan di tempat kerja atau orang
tua dan orang-orang yang di hormati lain nya pada sudut 70 derajat di ikuti
dengan tutur bahasa yang sopan. Ketika memanggil orang yang lebih tua harus
selalu menambahkan “san”, yang merupakan nama kehormatan untuk
mereka.
Jika diundang ke sebuah pesta minum (“nomikai”),
jangan menuangkan bir hanya untuk diri sendiri dan mulai minumnya. Sikap yang
baik mengharuskan kalian untuk ‘toast‘ terlebih dahulu, angkat gelas dengan
satu tangan dan mengatakan “Kanpai!”(Cheers!) Biasanya, ketika
mengambil tempat duduk, pelayan akan memberikan “oshibori” (handuk
basah kecil) untuk membersihkan tangan. Etika makan merupakan hal yang ketat di
Jepang, tapi kita juga bisa membuat kebisingan saat menyantap makanan, seperti
menyeruput mie dengan kencang. Yang memungkinkan untuk koki mengetahui bahwa
kalian menikmati makanan buatannya.
3. Memberi ‘Tip’ bukan keharusan
Di Jepang kita tidak perlu memberi tip kepada pegawai hotel, bar dan staf restoran, sopir taksi, dan sebagainya. Bahkan, memberi seseorang tip akan mempermalukan mereka, karena itu merupakan hal yang sedikit agak kasar untuk dilakukan di Jepang. Hal yang biasa bagi pelayan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada tamu dan harga sudah termasuk tips.
4. Sumpit
Kalian diharuskan untuk bisa menggunakan sumpit ketika makan
di restauran Jepang. Orang Jepang menghargai turis asing yang bisa menggunakan
sumpit karena mereka pikir, menggunakan sumpit adalah hal yang tidak mudah
untuk orang asing. Jadi mereka akan sedikit terkejut jika kita bisa menggunakan
sumpit hehe
Budaya di Jepang mengharuskan kita melepas sepatu saat
memasuki rumah atau berkunjung ke rumah orang Jepang. Di setiap rumah di Jepang
selalu tersedia sandal rumah yang untuk kita pakai saat berada di dalam rumah.
Bahkan sebagian orang Jepang membawa sendiri sendal mereka. Ada juga sendal
lain saat kita hendak masuk ke toilet. Jadi pastikan kita tidak kelupaan memakai
sendal toilet di dalam rumah haha
Di Jepang kita akan melihat banyak orang memakai masker
muka, terutama saat musim gugur dan musim dingin. Masker itu membantu mereka
supaya tidak sakit terkena udara dingin juga menghalau udara bagi sebagian
orang yang memiliki masalah alergi. Jadi msker ini cukup penting digunakan saat
berada di Jepang.
Orang Jepang tidak suka mengganggu ketertiban dan
keharmonisan suatu kelompok. Menjadi mencolok dan menonjolkan diri adalah
kebajikan bagi orang-orang Barat, tetapi tidak di Jepang. Sebagai contoh,
berbicara di telepon selular di dalam kereta atau bis, membuang ingus di depan
orang lain, makan makanan disaat acara khusus dianggap sebagai suatu perilaku
yang buruk di Jepang.
Ada banyak spa dan pemandian umum di kota-kota dan daerah
pedesaan di Jepang. Gaya mandi Jepang berbeda dengan di Barat atau di
Indonesia. Pertama-tama, kita harus mencuci tubuh kita sebelum masuk ke bak
mandi untuk berendam. Pemandian umum “sento” adalah tempat yang tepat untuk
bersantai. Tentu saja kita juga harus terbiasa bertelanjang di depan orang lain
hahaha tapi saat di pemandian umum ya ^_^
Hampir keseluruhan orang Jepang berfikiran bahwa orang asing
tidak bisa berbahasa Jepang atau mungkin hanya bisa sedikit berbahasa Jepang.
Jadi sebagian masyarakat Jepang akan berusaha untuk berbicara dalam bahasa
Inggris kepada kita. Mungkin akan sedikit sulit dimengerti karena orang Jepang
memiliki aksen Jepang yang kuat. Jangan tersinggung karena mereka hanya
berusaha untuk menjadi rendah hati dan mencoba untuk bersikap sopan kepada
Anda. Tapi juga mungkin sebagian orang tidak akan menggubris kita karena mereka
terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing ^_^
10. Keamanan
Dibandingkan dengan negara lain, Jepang adalah tempat yang relatif aman. Tentu saja, pembunuhan, pencurian, penganiayaan dan perkosaan terjadi di Jepang, tetapi ketika Anda melihat para pekerja Jepang tidur di kereta api, kita akan merasa bahwa Jepang adalah negara yang aman. Tapi tidak menutup kemungkinan juga, karena kejahatan bisa terjadi dimana saja dan kita adalah orang asing di negara mereka. Harap untuk selalu waspada ^_^
Sumber : Kaskus
Tag :
Traditional culture,